Saat kita memasuki tahun 2024, peristiwa Bitcoin halving yang sangat dinantikan mendominasi pikiran setiap penggemar aset kripto. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Bitcoin halving, memahami alasan di balik desainnya, dan membahas apa yang dapat kita harapkan dari peristiwa halving tahun ini.

Apa Itu Bitcoin Halving?

Bitcoin halving adalah peristiwa khusus dalam blockchain Bitcoin di mana hadiah yang diterima penambang untuk memverifikasi dan menambahkan blok transaksi baru ke blockchain dikurangi menjadi separuhnya. Halving terjadi kira-kira setiap 210.000 blok, yang memakan waktu sekitar 4 tahun mengingat waktu blok Bitcoin yang 10 menit.

Bitcoin Halving berikutnya diperkirakan akan terjadi pada 17 April 2024, dan penting untuk menjelajahi peristiwa historis dari Bitcoin halving sebelumnya dan dampak signifikan yang dimiliki peristiwa-peristiwa tersebut terhadap nilai Bitcoin dan komunitas penambangan. Topik-topik ini akan dibahas dalam bagian selanjutnya.

Mengapa Ini Dirancang?

Inflasi moneter adalah salah satu masalah yang dirancang Bitcoin untuk ditangani. Ini dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi karena produksi Bitcoin baru yang masuk ke peredaran semakin berkurang, yang dikenal sebagai Halving. Bitcoin halving dirancang untuk meniru kelangkaan logam mulia seperti emas dan karakteristik deflasi. Halving Bitcoin mengurangi laju penciptaan Bitcoin baru, sehingga mengendalikan inflasi.

Halving dirancang dengan harapan bahwa seiring dengan peningkatan adopsi, nilai jaringan juga akan meningkat. Sangat penting untuk mengurangi pasokan untuk menjaga nilai bagi para penambang. Seiring dengan berkurangnya imbalan blok dari waktu ke waktu, biaya transaksi diharapkan menjadi bagian penting dari imbalan para penambang.

Apa yang Diharapkan di Halving 2024?

Telah terjadi bear market yang panjang, dan ada peningkatan antisipasi di kalangan komunitas aset kripto bahwa Bitcoin halving yang akan datang dapat memicu tren kenaikan, terutama di market altcoin. Secara historis, beberapa altcoin seringkali lebih unggul daripada Bitcoin dalam tahun yang mengikuti peristiwa halving. Tendensi ini disebabkan oleh investor yang beralih ke altcoin untuk diversifikasi portofolio dan potensi keuntungan, terutama ketika harga Bitcoin menjadi terlalu tinggi. Namun, tidak ada jaminan dan market dapat merespons dengan cara yang berbeda dari halving sebelumnya.