Ketua Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler, menyatakan bahwa ETF Ethereum spot kemungkinan akan mendapat persetujuan pada musim panas ini. Setelah itu, Chicago Board Options Exchange (CBOE) mengonfirmasi bahwa lima ETF Ethereum spot akan diluncurkan pada 23 Juli. Bursa saham tersebut juga telah memperbarui platformnya untuk memasukkan daftar baru dari Fidelity, Invesco Galaxy, Franklin Templeton, VanEck, dan 21Shares. Selain itu, ada persaingan biaya, di mana BlackRock memperkenalkan biaya awal sebesar 0,12% untuk iShares Ethereum Trust-nya, yang nantinya akan menjadi 0,25%. Dengan biaya sebesar 0,19%, Franklin Ethereum Exchange-traded Fund (EZET) dari Franklin Templeton menjadi yang termurah di antara ETF lainnya.
Seluruh komunitas kripto sedang menantikan momen besar yaitu peluncuran dan trading spot Ethereum ETF yang sudah lama dinanti. CEO CoinEx, Haipo Yang, yang dikenal di industri kripto, menjelaskan bagaimana kehadiran spot Ethereum ETF ini bisa berdampak pada market Ethereum.
ETF (Exchange-Traded Fund) baru siap diluncurkan
Haipo menjelaskan bahwa ETF adalah produk keuangan yang mengikuti kinerja aset dasar, seperti Ethereum, dan diperdagangkan di bursa saham. Begitu ETF Ethereum disetujui, investasi dalam Ethereum akan jadi lebih mudah diakses oleh investor institusional maupun individu. Aksesibilitas yang lebih tinggi ini dapat meningkatkan permintaan dan berpotensi mendongkrak harga Ethereum, menurutnya. Selain itu, Haipo menambahkan bahwa ETF akan membuat Ethereum lebih dianggap sebagai kelas aset yang sah, sehingga meningkatkan kepercayaan investor. Volume trading yang lebih besar dari ETF juga bisa memperkuat likuiditas market, yang membuat harga Ethereum lebih stabil. Secara keseluruhan, kehadiran Ethereum ETF bisa berdampak besar pada market kripto dengan mendorong adopsi yang lebih luas dan stabilitas yang lebih baik.
Dampak harga ETF Ethereum di market Ethereum lokal
Banyak analis memperkirakan harga Ethereum akan naik, namun Haipo percaya bahwa CoinEx harus tetap fokus memberikan informasi berkualitas dan tepat waktu agar pengguna bisa membuat keputusan investasi sendiri:
Dalam jangka pendek, pergerakan harga sulit diprediksi. Beberapa investor jangka pendek mungkin sudah membeli Ethereum dengan ekspektasi ETF akan disetujui, lalu menjual untuk mengambil untung ketika persetujuan resmi datang. Ini bisa menyebabkan volatilitas harga meningkat. Namun, dalam jangka panjang, persetujuan ETF akan menjadi perkembangan positif, menarik lebih banyak investor dan memperkuat adopsi serta partisipasi di market Ethereum.
Hal ini akan menambah likuiditas dan stabilitas market, yang membantu harga Ethereum naik secara bertahap seiring waktu. Meskipun volatilitas mungkin tinggi di awal, persetujuan ETF akan berdampak positif pada market Ethereum dalam jangka panjang.
Dalam jangka panjang, Haipo melihat bahwa Ethereum ETF bisa mempengaruhi market Ethereum dan market kripto secara keseluruhan. Haipo percaya bahwa spot Ethereum ETF akan membawa likuiditas baru dari market keuangan tradisional, yang mempercepat pertumbuhan dan adopsi Ethereum.
"Faktanya, harga Ethereum performanya kalah dibandingkan Bitcoin dan beberapa kripto besar lainnya di siklus bull saat ini. Peluncuran Ethereum ETF diprediksi bakal membawa likuiditas baru dari marjet keuangan tradisional, jadi katalis positif, mirip dengan Bitcoin ETF tahun ini," kata Haipo Yang, CEO CoinEx.
Aktivitas on-chain Ethereum mungkin akan mengalami penurunan
Menurutnya, arus modal yang masuk ini bisa mendorong pengembangan dan adopsi Ethereum lebih luas lagi. Meskipun begitu, sebenarnya modal dan developer di ekosistem Ethereum selama ini sudah cukup besar.
Dalam pandangannya, daripada sekadar melihat Ethereum ETF sebagai cerita market saja, ini bisa jadi peluang bagi para pembangun ekosistem untuk berpikir lebih jauh tentang bagaimana caranya mencapai adopsi besar-besaran, baik lewat solusi skalabilitas, aplikasi non-DeFi, atau bukti identitas, tiga inti perkembangan Ethereum yang pernah disampaikan Vitalik Buterin.
Kalau dilihat, jumlah developer yang membangun di jaringan Ethereum Layer 2 terus meningkat. Peluncuran beberapa token Layer 2 tahun ini menunjukkan fokus ekosistem ke skalabilitas.
Menurut Coinstats, aktivitas on-chain Ethereum juga menurun. Komentar lain mengamati penurunan aktivitas on-chain ini, plus rendahnya biaya gas di kisaran satuan digit gwei, yang menimbulkan pertanyaan tentang keterlibatan pengguna dan pemanfaatan jaringan saat ini.
Haipo Yang memprediksi kemungkinan arus masuk bersih yang meningkat pada ETF spot Ethereum setelah peluncurannya.
Saat ini, tokenisasi aset menjadi salah satu penggerak utama aktivitas on-chain, membawa arus dana lebih besar ke Ethereum. Haipo berpikir, ini hanya soal ukuran.
Mengambil pelajaran dari Bitcoin ETF yang mendapat arus masuk lebih dari $15 miliar dalam enam bulan, kemungkinan arus masuk untuk Ethereum ETF mungkin lebih kecil tapi tetap signifikan, sekitar sepertiga hingga setengah dari Bitcoin, sekitar $5 miliar hingga $7,5 miliar dalam enam bulan setelah disetujui.
Sejauh yang saya tahu, sebagian investor tradisional saat ini mengalokasikan hanya sebagian kecil dari portofolio mereka ke kripto, misalnya dalam kisaran satuan digit kecil, dan masih mempertimbangkan sektor ini.
Dengan adanya Ethereum ETF, investor yang masih ragu-ragu mungkin akan tertarik, dan arus dana yang masuk pun bisa meningkat secara bertahap.
Pro & Kontra Spot Ethereum ETF Menurut CEO CoinEx
CEO CoinEx menyebut beberapa keuntungan dan risiko dari investasi di ETH ETF dibandingkan langsung membeli Ethereum.
Keuntungan:
- Kemudahan Pembelian: ETH ETF bisa dibeli lewat akun broker biasa, jadi lebih mudah diakses oleh investor tradisional maupun ritel yang belum terlalu paham kripto.
- Keamanan: ETF menghilangkan kekhawatiran soal peretasan atau kehilangan private key. Investor juga dapat perlindungan tertentu di bawah pengawasan regulasi.
- Pelaporan Pajak yang Disederhanakan: ETF biasanya memberikan pelaporan pajak yang lebih mudah dibandingkan kepemilikan aset kripto langsung.
Risiko:
- Kehilangan Kontrol: Investor di ETF ETH tidak dapat mengelola atau memanfaatkan Ether mereka secara langsung, seperti ikut serta dalam staking. ETF ETH tidak menyediakan opsi staking, sehingga potensi keuntungan sekitar 3,2% dari staking yang bisa diperoleh pemilik langsung jadi hilang.
- Jam Trading Terbatas: ETF hanya bisa diperdagangkan pada jam market, berbeda dengan aset kripto yang bisa diperdagangkan 24/7.
- Potensi Kinerja Kurang Optimal: ETF memiliki biaya pengelolaan dan risiko error dalam melacak harga, yang dapat menyebabkan hasil sedikit lebih rendah dibandingkan kepemilikan Ethereum langsung.
Pengaruh Likuiditas Ethereum (ETH) di Pertukaran Kripto
Setelah peluncuran spot Bitcoin ETF, terlihat ada pergerakan likuiditas menuju pertukaran kripto yang memiliki Bitcoin on-chain. Coinbase misalnya, mulai menampung lebih banyak kepemilikan Bitcoin daripada pertukaran lainnya.
Haipo memperkirakan bahwa dengan masuknya investor institusi, kekuatan harga bisa berpindah ke Wall Street. Institusi besar memiliki modal dan pengaruh market yang lebih kuat, sehingga aktivitas trading mereka akan lebih memengaruhi harga market.
Selain itu, Haipo juga menyoroti manfaat arbitrase, yang bisa membuat market lebih terkonsentrasi, mengurangi volatilitas harga, serta menghasilkan penetapan harga yang lebih rasional dan stabil. "Bagi investor biasa dan trader ritel, peluang market mungkin akan berkurang, dan kesempatan arbitrase bisa menurun."
Dia juga memperkirakan bahwa keterlibatan Wall Street akan membawa lebih banyak aturan dan kepatuhan, meningkatkan transparansi dan keamanan market. Secara keseluruhan, masuknya investor institusi akan membawa perubahan besar dalam struktur market dan mekanisme harga.
Pengaruh Peluncuran ETF Ethereum terhadap Staking dan Keuntungan
Mirip dengan proposal yang diajukan oleh 3iQ untuk listing Solana ETP di Kanada, di mana ada estimasi pengembalian 6-8% dari bunga staking SOL untuk para pemegangnya.
Namun, penerbit ETF Ethereum menghapus opsi staking dari aplikasi mereka untuk mendapatkan persetujuan dari regulator. Haipo berpendapat bahwa di masa depan, kemungkinan regulator akan mengizinkan staking, sehingga investor bisa mendapatkan keuntungan staking langsung dari Ethereum.
CoinEx kini mendukung staking Ethereum secara langsung hanya dengan satu klik. Jika kamu sudah terdaftar di CoinEx dan telah melakukan autentikasi 2FA, kamu bisa langsung menggunakan layanan staking ini.
Keuntungan dari staking ini bisa dihitung sebagai bagian dari pendapatan dana secara keseluruhan, meski hak terhadap hasil ini tergantung pada ketentuan dana dan struktur ETF itu sendiri.
Perbandingan Investor Ethereum ETF dan Bitcoin ETF
Ethereum dan Bitcoin ETF memiliki konsep investasi yang berbeda, tetapi menurut Yang, keduanya adalah alat investasi yang saling melengkapi.
Ethereum sering dianggap sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi dan smart contract, sementara Bitcoin lebih dipandang sebagai penyimpan nilai atau "emas digital." Dengan perbedaan ini, Bitcoin ETF cenderung menarik investor yang ingin melindungi aset dari inflasi, sedangkan Ethereum ETF menarik minat bagi mereka yang tertarik dengan teknologi blockchain.
Selain itu, Bitcoin ETF bisa menarik investor yang ingin melindungi diri dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sementara Ethereum ETF bisa menarik minat mereka yang tertarik dengan teknologi blockchain dan penggunaannya.
Menurut Yang, diversifikasi adalah strategi lain yang dapat menarik berbagai kelompok investor. Dia percaya bahwa di masa depan, investor yang sudah memiliki Bitcoin ETF mungkin akan mendiversifikasi investasi kripto mereka dengan menambahkan Ethereum ETF. Hal ini juga bisa menarik lebih banyak daftar crypto ETF.
Apa potensi ETF baru yang akan diluncurkan?
Di Kanada, 3iQ, sebuah perusahaan pengelola aset kripto, baru-baru ini mengajukan permohonan untuk ETP (Exchange Traded Product) Solana yang akan diperdagangkan di Bursa Saham Toronto dengan ticker QSOL. Haipo percaya, lebih banyak ETF kripto seperti ini akan segera disetujui, melanjutkan tren yang dimulai oleh ETF Bitcoin dan Ethereum. Solana memiliki keamanan, desentralisasi, ukuran market, dan likuiditas yang dianggap memenuhi syarat untuk ETF berikutnya.
VanEck dan 21Shares sudah mengajukan permohonan untuk ETF Solana pertama. Berdasarkan tingkat desentralisasi, keamanan jaringan, ukuran market, dan likuiditas Solana, saya yakin ini akan menjadi ETF berikutnya yang disetujui. Namun, saya perkirakan peluncuran ETF Solana akan terjadi tahun depan, bukan tahun ini, jadi para investor harus tetap hati-hati terhadap lonjakan sentimen market.
Selain itu, dia juga menjelajahi tren aset kripto lainnya, seperti token meme dan jaringan TON, yang telah menggabungkan fitur web 2 dan web 3. Token meme kini jadi tren besar di market aset kripto.
Berbagai ekosistem, termasuk Solana, Base, dan Avalanche, mendukung pengembangan token meme. Token ini populer karena partisipasi komunitas yang kuat dan pemasaran viral, yang menarik perhatian market dan meningkatkan likuiditas.
Ekosistem TON juga layak dicatat. Dengan basis pengguna Web2 yang besar, TON punya potensi untuk mengintegrasikan teknologi Web2 dan Web3 dengan lancar. Ekosistem ini masih dalam tahap awal, dengan banyak proyek menjanjikan yang sedang dikembangkan. Tahap awal ini menawarkan peluang pertumbuhan dan inovasi yang signifikan, menjadikannya ekosistem yang menarik.
Bidang Kecerdasan Buatan (AI) juga sangat menarik, terutama ketika berhubungan dengan teknologi blockchain. Dalam AI, ada tiga subbidang utama: sumber daya komputasi, agen AI, dan data. Saya sangat tertarik dengan agen AI karena mereka kemungkinan besar akan diadopsi secara luas dan efektif.
Market ETF pot Ethereum di Hong Kong dan Amerika Serikat: Perbedaan Utama
Membandingkan antara pengaruh listing pertama ETF Spot Ethereum di Hong Kong (yang merupakan wilayah administratif khusus China) dan bagaimana hal itu mempengaruhi proses listing ETF Spot Ethereum di Amerika Serikat.
Menurut Yang, persetujuan ETF Ethereum di Hong Kong tidak memberikan tekanan besar kepada Amerika Serikat untuk mengikuti jejak yang sama. Salah satu alasan utamanya adalah volume trading harian ETF Ethereum ini yang sangat rendah, seringkali di bawah $2 juta pada sebagian besar hari trading.
Aktivitas trading yang rendah ini menunjukkan bahwa market ETF ini masih terbatas dan tidak berperan signifikan dalam market keuangan yang lebih luas.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan situasi politik saat ini di Amerika Serikat. Yang percaya bahwa persetujuan ETF Ethereum kini semakin terkait dengan agenda politik, terutama ketika calon presiden menjelaskan pandangan mereka tentang inovasi keuangan dan reformasi regulasi.
Tindakan legislatif terbaru, seperti disahkannya undang-undang FIT21 oleh DPR AS pada bulan Mei, menunjukkan pengakuan yang semakin meningkat akan kebutuhan untuk kerangka regulasi yang jelas dan mendukung untuk sektor aset kripto dan blockchain. Perkembangan ini menunjukkan bahwa ada tren menuju terciptanya lingkungan regulasi yang lebih jelas dan mendukung, yang bisa menjadi faktor penting dalam persetujuan ETF di masa depan.
Dampak ETF Ethereum terhadap Lingkungan Regulasi untuk Aset Kripto dan Teknologi Blockchain Lainnya
Pada 30 Juni 2024, kami melihat diberlakukannya undang-undang baru Uni Eropa tentang MiCA (Regulasi Market Aset Kripto) yang mempengaruhi stablecoin di wilayah tersebut. Lembaga regulasi semakin memahami sektor aset kripto. Yang berharap bahwa persetujuan ETF Ethereum juga menunjukkan meningkatnya minat politik terhadap regulasi aset kripto.
Yang menarik perhatian adalah dukungan yang diungkapkan mantan Presiden Trump terhadap aset kripto, yang mendapatkan perhatian luas dan dukungan dari berbagai pihak.
Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam jumlah undang-undang dan proposal terkait aset kripto yang sedang diproses dan disetujui. Tindakan legislatif terbaru, seperti undang-undang FIT21 yang disahkan oleh DPR AS pada bulan Mei, menunjukkan pengakuan yang semakin meningkat akan pentingnya menetapkan kerangka regulasi yang jelas dan mendukung untuk aset kripto dan blockchain. Perkembangan ini menunjukkan bahwa lingkungan regulasi bergerak ke arah yang lebih jelas dan mendukung.
Perkembangan Terbaru di Ekosistem Ethereum
Saat ini, sudah banyak jaringan layer 2 di jaringan Ethereum, dan para investor menggunakan dompet yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine, seperti CoinEx Wallet, untuk mengelola aset mereka. Menurut Yang, ekosistem Ethereum telah mengumpulkan komunitas pengembang yang besar dan basis pengguna yang setia. Infrastruktur yang ada, menurutnya, sudah kuat dan matang.
“Market bull terakhir melahirkan DeFi Summer, NFT Summer, dan GameFi Summer. Siklus ini juga melihat munculnya produk baru seperti Friend Tech dan Farcaster di jalur sosial. Produk sosial sangat berpotensi untuk bertahan setelah berdiri, dan siklus ini mungkin akan menyaksikan munculnya raksasa-raksasa baru.”
Selain itu, Restaking, sebuah model bisnis inovatif di dunia blockchain, juga layak diperhatikan, termasuk proyek-proyek seperti AVS.
Peluncuran jaringan di siklus ini sangat efisien, matang, dan biaya rendah. Solusi Layer 2 dan Layer 3 berkembang pesat, dengan berbagai game, produk sosial, bahkan Meme App Chains saling melengkapi, berpotensi menghasilkan proyek-proyek blockbuster.
Adopsi Aset Kripto Meningkat di 2024
Yang sangat setuju bahwa adopsi aset kripto secara luas sudah dekat. Konsep ‘masuk arus utama’ sangat penting bagi proyek-proyek crypto, terutama di siklus saat ini.
Tahun ini, kita telah melihat berbagai proyek, dari token meme di Solana hingga game kecil di ekosistem TON, mendapatkan perhatian dan sukses yang luas. Kesamaan di antara kesuksesan ini adalah kemampuan mereka untuk menembus batas audiens crypto tradisional.
Menurutnya, dunia crypto masih kekurangan aplikasi nyata yang dapat diterima secara luas untuk adopsi massal. “Saya percaya industri ini sangat membutuhkan ‘aplikasi pembunuh’ untuk Web3 yang lebih praktis dan memiliki pengalaman pengguna yang lebih baik dibandingkan aplikasi populer di Web2. Saya berharap terobosan ini terjadi dalam beberapa tahun ke depan, mendorong pertumbuhan dan adopsi yang signifikan.
Berbicara tentang masa depan teknologi blockchain, Yang menekankan pentingnya Blockchain, yang tidak hanya menciptakan aset dan alat pembayaran yang bebas dari kontrol pemerintah, tetapi juga memberikan kebebasan kepada individu untuk menerbitkan aset.
Saya memutuskan untuk mendirikan pertukaran terpusat (CEX) seperti CoinEx karena ini adalah model bisnis yang kuat yang mengumpulkan banyak aset, memungkinkan orang untuk berdagang secara bebas, bertukar dengan mudah, dan mewujudkan aliran modal yang bebas, memainkan peran penting di industri.
Tujuan kami sangat jelas, membangun platform trading aset kripto yang terpercaya dan profesional. Konsep “pengguna pertama” menjadi panduan dalam setiap keputusan, inovasi, dan tindakan yang kami ambil. Dalam pengembangan produk, kami fokus pada kebutuhan dasar pengguna—penyimpanan dan trading aset. Tim saya dan saya terus memantau tren industri, dan kami memiliki tim yang terstruktur dengan baik.
Tentang Haipo Yang:
Haipo Yang lulus dari Northwestern Polytechnical University pada tahun 2012 dengan gelar di bidang Matematika dan Matematika Terapan. Karirnya yang cemerlang termasuk posisi di Tencent dan Futu Securities. Antara tahun 2014 dan 2015, dia menjabat sebagai direktur teknik di Zeus Technology, salah satu dari tiga merek mesin penambangan SCRYPT terbaik di dunia, sebelum memulai usaha sendiri di industri Bitcoin. Sebagai pelopor di dunia Bitcoin sejak 2011, Haipo Yang aktif berinteraksi dengan komunitas Bitcoin mulai tahun 2013. Pada Maret 2016, dia berinvestasi dan mengembangkan kode untuk kolam penambangan ViaBTC, yang berhasil diluncurkan hanya dua bulan kemudian.
Perjalanan CoinEx:
Pada tahun 2017, Haipo Yang mendirikan CoinEx, sebuah pertukaran aset kripto global yang bertujuan untuk menyederhanakan trading. Sejak awal, CoinEx selalu mengikuti prinsip layanan “pengguna pertama.” Dengan komitmen yang tulus untuk menciptakan lingkungan trading kripto yang adil, terpercaya, dan aman, CoinEx membantu individu dengan berbagai tingkat pengalaman untuk dengan mudah mengakses dunia aset kripto melalui produk yang ramah pengguna.